Quantcast
Channel: YAKUZA1
Viewing all articles
Browse latest Browse all 285

Kultwit: Mengapa Harus Maulid Nabi? Ini Penjelasan Maulana Habib Luthfi

$
0
0

Bagi Habib Luthfi, memuliakan (ihtiram) hari kelahiran Kanjeng Nabi Muhammad hukumnya wajib bagi setiap muslim. Kenapa? #admin

Karena ihtiram (memuliakan) hari kelahiran Kanjeng Nabi adalah wujud rasa syukur atas anugerah iman, Islam, dan Ihsan. #admin

Andai saja Kanjeng Nabi tidak lahir, mana mungkin umat manusia akan tahu apa itu Islam, Iman, dan Islam? #admin

Kenapa harus disyukuri? Kanjeng Nabi bersabda: “Barangsiapa tak bisa bersyukur kepada manusia, ia tak bersyukur pada Allah.” #admin

Perayaan maulid (kelahiran) Kanjeng Nabi sebagai rasa syukur merupakan argumen yang disampaikan oleh para ulama. #admin

Diantara ulama tersebut adalah: Imam Al-Suyuthi dalam Husn Al-Maqashid fi A’mal Al-Maulid, dan Sayid Muhammad bin Alwi Al-Maliki. #admin

Tidak hanya bersyukur atas kelahiran Kanjeng Nabi, tapi lebih dari itu: umat manusia bersyukur atas petunjuk untuk menjadi beriman. #admin

Kenapa di masa Kanjeng Nabi tidak ada perayaan maulid? Sebagian orang memakai dalil ini untuk melarang maulid. Bahkan mengharamkannya. #admin

Kenapa tidak ada? Karena para sahabat hadir bersama Kanjeng Nabi, berkumpul dengan Nabi, shalat bersamanya, dan menjumpainya. #admin

Yang menjadi pekerjaan sahabat waktu itu adalah merekam sunnah Nabi dan sejarahnya untuk dikabarkan ke generasi setelah mereka. #admin

Alasan kedua, Kanjeng Nabi hampir dipastikan berpuasa pada hari senin. Kata beliau: “Senin adalah hari kelahiranku.” #admin

Kanjeng Nabi mengungkapkan rasa syukur atas hari kelahirannya dengan berpuasa. Hadits ini sahih dari segi sanad dan riwayat. #admin

Bagi para sahabat, dimana pada waktu itu mereka berjumpa dengan Kanjeng Nabi, mengingat sunnah dan sejarah beliau adalah mudah. #admin

Lantas bagaimana dengan generasi berikutnya, dan generasi-generasi setelah mereka, yang tidak pernah bertemu Kanjeng Nabi? #admin

Siapa yang akan menceritakan kepada mereka kisah dan sejarah Kanjeng Nabi setelah para saksi sejarah meninggal dunia? #admin

Al-Quran memang menceritakan pengangkatan beliau sebagai Nabi, tapi tidak lengkap kapan hari dan waktunya. #admin

Setelah para saksi mata meninggal dunia, maka generasi-generasi berikut akan merasa kesulitan untuk menceritakan, apalagi mengenang. #admin

Dlm Al-Quran, hanya terdapat 4 ayat yang mengisahkan Kanjeng Nabi. Karena itulah, perlu dikisahkan seperti Nabi Musa, Nabi Isa AS. #admin

Adapun haflah (perayaan) dari maulid Kanjeng Nabi, tidak lain dimaksudkan sebagai syiar Islam, agama yang dibawa Kanjeng Nabi. #admin

Logikanya, jika menjadi anak presiden sudah pasti bangga (padahal jabatan dunia), bagaimana dengan menjadi umat Nabi Muhammad? #admin

Jika mencatat biografi Kanjeng Nabi adalah bid’ah, maka akta kelahiran bukankah jauh lebih bid’ah? #admin

Kata “wajib” dalam istilah “wajib belajar 12 tahun” tidak semakna dengan “wajib sholat”; menganggapnya wajib sebagaimana shalat. #admin

Kewajiban maulid Nabi pun tidak semakna dengan “wajib sholat”. Tidak ada dosa ketika ditinggalkan. #admin

Kalimat “perayaan Maulid” atau “merayakan Maulid” tidak ada tendensi bahwa ia adalah perayaan lain setelah Idul Fitri & Idul Adlha. #admin

Dari hadits jelas disebutkan bahwa “perayaan Islam” hanya ada 2: Idul Fitri dan Idul Adlha. Persoalan semantik ini menimbulkan perselisihan.

Sebagian orang menyangka perayaan maulid adalah perayaan baru, sehingga ia dibidahkan. Hal ini yang disayangkan Sayid Muhammad Al-Hasani.

Tidak perlu kuburan terus yang jadi kambing hitam; Anda percaya sakit kepala disembuhkan obat itu sudah syirik namanya. #admin

Tidak perlu kuburan terus yang disalahkan; Anda yakin jika tidak kerja bisa bikin kelaparan itu sudah syirik namanya. #admin

Anak-istri dididik tauhid, fiqih, dan tajwid (ilmu agama Allah), namun tidak diperkenalkan rasul Allah, akibatnya rumah jadi kering. #admin

Bagaimana mungkin bisa disebut mencintai Allah jika tidak mencintai rasul-Nya?

Jika mempelajari risalah yang dibawa Kanjeng Nabi adalah hal yang wajib, bukankah menghormati pembawa risalnya jauh lebih wajib? #admin

Sumber: Twitter Habib Luthfi Yahya, ‏@HabibluthfiYahy, 12 dan 14 Januari 2016.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 285